Rehab Jembatan Air Napal
BENTENG, BE - Kerusakan jembatan gantung atas aliran sungai Lemau menuju Desa seberang Air Napal Kecamatan Bang Haji sudah cukup mengkhawatirkan. Kondisinya rusak berat, alas jembatan melapuk dan pondasi jembatan sudah tergerus akibar aliran sungai lemau mengarah ke pondasi beton. Untuk kendaraan seperti mobil tidak bisa lewat, hanya motor yang bisa melaju, itupun harus dituntun oleh pemiliknya dengan berjalan kaki. Diakui kepala Desa Air Napal, Riskan Arif, usulan agar jembatan direhab sudah diajukan melalui proposal ke dinas teknis dan Pemda Benteng. Jembatan itu adalah satu-satunya jalan penghubung warga masuk ke desa setempat. “Kalau jembatan itu tidak ada, ya terpaksa warga atau tamu menyeberang sungai lemau. Harus segera direhab sebelum rusaknya makin parah,” katanya. Menurutnya, sekitar 5 bulan terakhir sudah puluhan peristiwa motor hampir terjun bebas ke bawah jembatan. Untung masih tersangkut di antara besi jembatan yang masih kokoh, tetapi peristiwa itu membuat warga shock. “Sebelum ada korban jiwa jatuh dari jembatan yang rusak itu, ya mending pemerintah atau dinas terkait segera merehab jembatan itu,” katanya. Dijelaskanya, beberapa kali diupayakan rehab sementara sifatnya dengan mengandalkan bantuan swadaya dan menutup lubang pada jembatan. Namun, itu tidak menjamin jembatan bisa dipakai lama, beberapa bulan rusak kembali. “Masalah ini serius dan harus diupayakan segera perbaikannya. Karena kami dari warga tidak sanggup lagi andalkan dana swadaya masyarakat,” ujarnya. Dikatakannya, pemerintah daerah diminta tidak cuek terkait lahan SD Negeri 7 Bang Haji di Air Napal yang makin parah tergerus. Perbaikannya harus diprioritaskan, sebagaimana telah dijanjikan Bupati. “Ini masalah penting yang harus ditangani segera mungkin,\" tegasnya.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: